mobilinanews (Jakarta) – Maraknya isu mengenai orderan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) bodong alias fiktif yang berlangsung selama pameran membuat banyak pihak angkat bicara.
Setelah Bebin Djuana (pakar otomotif nasional), Mukiat Sutikno (Presdir Hyundai Mobil Indonesia) kini giliran Amelia Tjandra selaku direktur marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) angkat bicara.
“Saya tidak mau berkomentar tentang orang lain. Tetapi sebagai pimpinan di Daihatsu, saya selalu mengarahkan anak buah untuk tidak membuat angka yang bertujuan menyenangkan diri sendiri. Tapi dalam bentuk kenyataan apa adanya,” kata Amelia di acara penyerahan 50 unit Daihatsu Gran Max kepada Dewan Masjid Indonesia di Istiqlal, Selasa (8/9).
Di pameran GIIAS yang baru saja berlalu, Daihatsu hanya berhasil menjual 559 unit. “Angka penjualan kita sangat kecil dibanding peserta lain, tapi real. Yang lain aku tidak men-judge, tapi Daihatsu real angka penjualannya segitu. Jumlah itu sebenarnya turun 4 persen lebih dibanding pameran tahun lalu,” tambah Amel.
Menurut Amelia, Daihatsu memanfaatkan pameran otomotif sebagai tempat untuk pamer tehnologi baru, tidak untuk sekadar jualan. “Jadi kalau penjualan kita bagus, ya bersyukur. Tapi kalau jelek kita berusaha kerja keras lagi,” pungkas Amelia.