mobilinanews.com (Jakarta) - Di akhir Maret 2015, situasi sirkuit Sentul begitu ramai.
Seluruh paddock terisi, ratusan orang telah siap dengan apparel balap, beserta
para teknisi dan penggemarnya masing-masing. Tapi ada yang berbeda, karena
balapan itu punya warna baru atau setidaknya mengadopsi konsep balapan motor
tahun 1990an. Namanya Yamaha Sunday Race (baca juga Mengenal Lebih Dekat
Tradisi Yamaha Sunday Race).
Hari itu balapan jadi lebih guyub alias milik masyarakat
yang lebih puas. Pasalnya yang membalap tidak hanya pembalap betulan, tapi juga
pada rider asal komunitas pengguna Yamaha R-Series (R150, R250 dan R6). Di
antara keramaian dan keriuhan itu, mata mobilinanews tertuju pada satu sosok point of interest, yaitu pria dengan nama
akun FB Abidin San.
Pria bernama lengkap Muhamad Abidin ini dapat disebut salah
satu figur yang paling multitasking
di PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat ini. Bayangkan, pada tahun
2011 ia dipercaya duduk sebagai GM After
Sales PT YIMM. Setahun kemudian, tanggung jawab lebih tinggi diembannya.
Pria kelahiran 44 tahun silam ini dipercaya sebagai GM After Sales dan Motor Sport.
mobilinanews pun tidak melewatkan kesempatan untuk mengupas lebih jauh profil dan kiprah ayah dari seorang putri Fiona Aulia (16), serta dua orang putra ini Aufa Jovan Nayaka (12) dan Khoiri Davin Nayaka (10) ini. Berikut hasil wawancara kami dengan suami dari Susy Restiani.
mobilinanews (m) : Apa program terbaru yang Anda canangkan di bidang aftersales dan di bidang motorsport untuk Yamaha Indonesia pada tahun 2015? Seperti apa bentuk implementasi dan apa manfaatnya, baik di bidang aftersales dan di bidang motorsport?
Abidin (A): Kedua bidang ini sangat berbeda jauh.
Di bidang after sales, tugasnya lebih kepada mempersiapkan Bengkel Resmi Yamaha untuk menangani motor motor kelas Premium yang kami sebut R Series dan Max Series. Dan pengembangan 3.200 jaringan Yamaha di seluruh Indonesia agar handal menangani teknologi injeksi.
Di bidang Motorsport, saya bersama tim membuat jenjang yang
lebih jelas dan realistis , dengan fokus di kelas 250 cc. Aktifitas di dalam
negeri memberikan wadah balap di bawah naungan Yamaha yaitu YCR (Yamaha Cup
Race) yang sudah berusia 26 Tahun dan Sunday Race with R-Cup . Di regional, ikut
serta di ARRC (Asia Road Racing Championship) sebagai kelanjutan juara nasional
Motoprix dan Indoprix dengan teknologi
Injeksi. Di ARRC, kami turun tidak hanya dengan 3 Rider berbakat , tetapi
dengan perpaduan 3 Tenisi Balap dan 3 Teknisi R Shop (Bengkel Resmi). Hal ini adalah cikal bakal “Yamaha Factory
Team Indonesia” menuju moto GP 2018.
m: Apa saja bentuk inovasi yang paling berdampak positif dan berkesan selama Anda menjabat sebagai GM Aftersales dan Motorsport Yamaha Indonesia? Kapan saja waktunya dan sebutkan alasannya?
A: Tahun 2012 start menjabat GM Motorsport membentuk organisasi yang kuat dan solid. Melakukan persiapan Indoprix dengan teknologi Injeksi di musim 2013. Dan akhirnya mampu mendominasi dan menjadi Juara Nasional 2 Tahun berturut turut (2013 Sigit PD dan 2014 Fitriansyah Kete) di 2 kelas berbeda 110 dan 125cc sekaligus. Serta mendominasi kejurnas Motoprix di seluruh Region.
Tahun 2013 dan 2014, sukses menggelar “Yamaha Asean Cup Race” di Sirkuit sentul dengan Jumlah penonton yang menakjubkan (50.000 2013 & 60.000 2014). Dan Indonesia Menjadi Juara Umum 2 tahun berturut turut.
Tahun 2014 sukses mengantarkan Yamaha Indonesia Racing Team
menjadi Juara 1 dan Juara 2 sekaligus di event International SUZUKA 4 Hour
Edurance Race (1st Imanuel Pratna & Rey Ratukore 2nd
Sigit PD & Sudarmono).
m: Sudah berapa lama Anda bekerja di Yamaha Indonesia, sejak kapan dan apa posisi pertama di awal karir di APM Yamaha Indonesia?
A: Mulai Bekerja di Yamaha Motor Indonesia sejak Januari
1992. Berkarir sebagai Staff Technical Specialist. Berawal lulus dari YES Yamaha
Engineering School pada tahun 1991 angkatan ke-2 , kemudian bergabung dengan
YIMM 1992. Pada tahun 1993 hingga 1994 berkesempatan belajar di YMC Jepang.
Sekembalinya dari YMC membentuk bagian baru Technical & Warranty Departement. Tahun, 1997 menjadi level
Supervisor Technical & Warranty Dept , 1999 menjadi Assistant Manager ,
2004 sebagai Manager TSG Dept (Technical Support Group), 2009 sebagai AGM TSG,
dan mulai 2011 sebagai GM hingga sekarang.
m: Apa saja bentuk filosofi dan kiat yang Anda tetapkan dalam melahirkan hasil kerja yang optimal dan kesuksesan pada bidang karir?
A: DETERMINASI tanpa henti dengan “Speed , Accuracy &
Effecien” adalah kunci untuk “Semakin di Depan”.
m: Apa lagi hal yang Anda impikan ke depan dalam kehidupan karir di PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing? Sebutkan alasannya mengapa hal tersebut menjadi hal yang diimpikan?
A: Membentuk
dan mentransfer AKS (Attitude, Knowledge, Skill), Etika & Respect ke
seluruh jajaran staff , Supervisi dan Manajerial. Hal ini di perlukan untuk
membentuk karakter organisasi yang kuat , meski saya pensiun nanti organisasi
ini tetap kuat dan bertahan lama ditempa perubahan dan zaman.
m: Apakah Anda termasuk family man? Jika iya, mengapa Anda bisa berkesimpulan demikian?
A: Ya, saya sangat mencintai keluarga saya , Keluarga adalah “Sumber Energi & Motivasi” saya di dunia kerja. Karena mereka semua sumber inspirasi saya dalam mengembangkan organisasi dan memahami perubahan perilaku konsumen dan pasar.