mobilinanews (Jakarta) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan jalan layang non-tol Kapten Tendean-Ciledug dapat beroperasi pada 22 Juni 2017 nanti. Ini berarti sebagai bentuk kado ulang tahun Jakarta.
Direktur PT Transjakarta, Budi Kaliwono memperkirakan pekerjaan konstruksi dapat selesai pada Februari.Sementara pekerjaan penyelesaian akan rampung pada April 2017.
"Kami butuh waktu setidaknya dua bulan setelah semua pekerjaan selesai untuk memastikan bus safety dan standar pelayanan minimun . Mudah-mudahan bisa beroperasi tepat pada hari ulang tahun DKI Jakarta, 22 Juni nanti," kata Budi saat konferensi pers di Jakarta, Senin (9/1/).
Pihakny akan menyediakan sebanyak 100 bus tunggal. Bus berukuran 13 meter itu dapat mengangkut penumpang di 12 halte pada koridor 13. "Untuk waktu tempuh dari halte Adam Malik, Ciledug menuju Tendean, Jakarta Selatan, selama 30 menit," katanya.
Sedang untuk lama waktu tunggu atau headway ditargetkan hanya 10 menit pada koridor yang memiliki panjang 9,4 km itu.
Jalan layan itu sendiri hanya boleh dilalui armada bus transjakarta saja. Tidak untuk kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.
"Dengan beroperasinya koridor 13 nanti, maka akan menambah penumpang harian Transjakarta. Yaitu menambah menjadi 400.000 penumpang per hari. Dengan target di Koridor 13 sendiri 40.000 penumpang per hari," katanya.
Untuk operasional koridor 13, akan berlangsung setiap hari mulai pukul 05.00 sampai 23.00.
Sementara Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal, mengaku sampai saat ini proses pembangunan koridor 13 itu mencapai 98 persen.
"Nantinya, jalan layang itu akan terdapat 12 halte. Yaitu terdiri dari tiga halte, di antaranya dibangun di ketinggian 23 meter. Kami akan bangun halte itu dilengkapi dengan eskalator dan lift," katanya.
Untuk pengadaan eskalator akan bekerja sama dengan pihak pengembang. Pengembang yang sudah setuju membangun lift adalah pengelola ITC Cipulir, PT Bangun Mustika.
Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Masdes Arroufi, untuk mendukung koridor 13 itu dengan menyuntikkan dana untuk kewajiban pelayanan publik atau Public Service Obligation (PSO) untuk PT Transjakarta sebesar Rp2,8 triliun. (budsan)
Data Koridor 13
Panjang Lintasan : 9,4 km
Tipe Jalan : JLNT Khusus Transjakarta
Jumlah Halte : 12 halte
Armada Transjakarta : 100 unit bus
Target pelanggan : 40.000 pelanggan/hari
Layanan Tambahan : Eskalator dan lift untuk beberapa halte